Sabtu, 30 Januari 2010

Nada Dering HP dengan Al-Qur’an

Nada Dering HP Dengan al-Qur’an, Doa atau Adzan

Soal:

“Apa hukumnya menjadikan nada dering HP dengan doa atau dzikir dan tidak dimatikan ketika melakukan shalat dengan hujjah bahwa nada dering itu termasuk jenis shalat?”

Jawab Syaikh Abdullah bin Ali ar-Rukban:

“Apabila seseorang akan melakukan shalat, hendaknya dia mematikan HP-nya dan hendaklah ia membuat dirinya dan orang lain merasa nyaman. Hal itu karena tindakan tersebut mengganggu, meskipun dengan dzikir atau doa, karena setiap muslim diwajibkan untuk menghadap kepada Allah dengan hatinya dan anggota badannya.

Apabila hp tersebut dibiarkan begitu saja, kemudian terdengar suara, maka ia akan sibuk dengan hp tersebut dan suaranya dapat menyibukkan orang lain. Pikirannya akan disibukkan dengan orang yang menghubungi, sehingga dapat mempengaruhi kekhusyu’an dalam shalat, sedangkan Allah azza wa jalla telah memuji orang-orang yang khusyu’ dalam shalat-shalat mereka. Allah berfirman:

الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

(Yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya. (QS. al-Mukminun: 2)

Bukanlah termasuk kebaikan apabila seseorang menjadikan nada dering hpnya berupa al-Qur’an, doa atau adzan. Hal itu karena terkadang ada seseorang yang menghubunginya, sedangkan dia berada di kamar mandi, padahal al-Qur`an, dzikir dan adzan terjaga dari seperti tempat-tempat tersebut. Adapun meletakkan hal-hal tersebut dalam hp, menjadikannya tidak terjaga”.

(al-Furqan, terbitan Kuwait, edisi 407, senin, 4 Sya’ban 1427 H/28 Agustus 2006 M, hlm. 40. Syaikh Abdullah bin Ali ar-Rukban adalah salah seorang anggota Majlis Ulama Besar Saudi Arabia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar